20 September 2021

Proyeksi Peta

 Proyeksi Peta adalah cara untuk menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi pada sebuah bidang datar (Peta laut). Hasil pemindahan ini tidaklah begitu baik seperti yang diharapkan, sehingga perlu dibuatkan proyeksi peta.
Kegunaan proyeksi peta adalah untuk maksud tertentu dapat dipakai peta yang cocok untuk kegiatan itu dan dapat memilih peta-peta dengan distorsi yang paling kecil sehingga bentuk peta yang terjadi lebih mendekati bentuk yang sebenarnya.

Proyeksi peta terbagi atas 3 (tiga)

  Proyeksi pada bidang datar (azimuthal projection )

  Proyeksi pada bidang kerucut (conical projection)

  Proyeksi pada bidang silinder (cylindrical projection)


Proyeksi pada bidang datar (azimuthal projection ) :


Proyeksi pada bidang silinder (cylindrical projection)


Pada proyeksi bidang datar terdapat proyeksi gnomonic, stereographic, dan orthographic.

Dari ketiga proyeksi pada bidang datar tersebut yang terkenal adalah proyeksi gnomonic


Sifat-sifat Proyeksi Gnomonic :

  Titik pusat proyeksi adalah titik pusat bumi.

  Pada proyeksi ini digunakan suatu bidang singgung globe.

  Titik-titik pada globe digambarkan pada bidang datar.

  Titik singgungnya dapat dipilih dikutub, dikatulistiwa atau sembarang.

  Proyeksi dari lingkaran besar merupakan garis lurus.

  Derajah-derajah dan katulistiwa selalu merupakan garis lurus.

  Derajah-derajah berkumpul dikutub.

  Derajah dari titik singgung tegak lurus katulistiwa dan jajar-jajar.


Peta Mercator

  Peta Mercator diketemukan oleh Gerdhard Kremer (Gerardus Mercator)

  Bentuk proyeksi ini sama dengan bentuk proyeksi silinder,  dimana silindernya menyinggung bola bumi dikatulistiwa dan titik pusat bumi adalah titik pusat proyeksi.

  Oleh karena bumi berbentuk bola itu tidaklah bulat benar maka hasil proyeksi tidak memberikan gambaran bumi yang mendekati bentuk yang sebenarnya

  Kesalahankesalahan yang paling jelas dan besar terdapat pada kutub, karena jari-jari bumi makin mengecil kearah kutub bila dibandingkan dengan jari-jari bumi dikatulistiwa.

  Peta Mercator yang dipakai sekarang ini bukanlah hasil proyeksi silinder semata-mata, tetapi merupakan hasil perhitungan matematika untuk lintang bertumbuh yang dilakukan oleh Edward Wright.

Perhitungan Mercator sebagai hasil perhitungan matematisnya Edward Wright mempunyai beberapa kelebihan antara lain :

  Garis lintang dan garis bujur adalah garis-garis lurus yang saling tegak lurus satu sama lain.

  Garis loxodrome (haluan kapal) juga merupakan garis lurus.
Dipeta garis loxodrome memotong bujur-bujur atas sudut yang sama.

  Sudut antara garis haluan dibumi sama dengan dipeta.

  Katulistiwa dan lintang sejajar satu sama lain demikian juga
bujur- bujur sejajar satu sama lain. Katulistiwa dan lintang tegak lurus bujur-bujur.

  Skala bujur tetap. 





Skala Lintang dan Skala Bujur pada Peta Mercator

  Skala lintang :
1. Terdapat dikiri/kanan pinggiran peta.
2. 1º skala lintang = 60 mil laut.
3. Skala lintang dipakai untuk mengukur jarak.

  Skala Bujur :
1. Terdapat dipinggir atas/bawah peta.

 2. Skala bujur berdasarkan katulistiwa.
3. Skala bujur hanya dipakai untuk menentukan bujurnya suatu tempat bukan untuk mengukur jarak. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cara Mencegah Polusi Minyak Di Laut (Annex I)

  Pencegahan oil spil atau tumpahan minyak dari kapal dan untuk menjaga laut lebih aman dari polusi minyak adalah tanggung jawab awak kapal....