Secara umum proses pembuatan tali maupun benang dengan cara pemintalan. Dari bahan baku dilakukan pemintalan beberapa kali sehingga diperoleh tali atau benang yang siap untuk digunakan.
Istilah-istilah yang berkaitan
dengan tali yang sering digunakan dalam bahan alat
penangkap ikan antara
lain:
1.
Netting
twine (twine) adalah tali atau benang untuk pembuatan jaring yang terbuat dari dua atau lebih single yarn atau monofilament hanya dengan satu kali proses pemintalan.
2.
Rope adalah
tali yang memiliki ukuran yang
besar. Merupakan hasil pintalan atau
anyaman dari beberapa yarn atau strand yang dibentuk menjadi
bentuk tali yang lebih besar dan kuat. Rope memiliki
tensile
strength yang besar sehingga biasanya digunakan untuk menarik atau mengangkat
beban yang relatif berat. Tensile
strength adalah tegangan maksimum yang bisa ditahan
oleh sebuah benda ketika
diregangkan atau ditarik, sebelum
bahan tersebut patah atau putus.
3. Thread adalah tali yang berukuran kecil atau sering disebut sebagai benang.
Tahapan-tahapan dalam pemintalan dari bahan baku sampai menjadi tali atau rope atau twine yaitu pertama bahan baku berupa serat-serat atau fibres dipintal (twisted) menjadi yarn. Tahap pemintalan serat-serat atau fibres menjadi yarn sering disebut sebagai lower twist. Tahap kedua dari beberapa yarn dipintal lagi menjadi strand. Tahapan pemintalan yarn menjadi strand sering disebut dengan middle twist. Tahap ketiga dari beberapa strand dipintal menjadi thread atau twine atau rope. Tahapan pemintalan ini sering disebut dengan upper twist. Dalam pemintalan terdapat dua arah pintalan, yaitu pintalan dengan arah kekanan atau sering ditandai dengan huruf S dan pintalan dengan arah ke kiri ditandai dengan huruf Z.
Untuk menghasilkan tali hasil pintalan
yang baik sesuai dengan yang kita harapkan,
pemintalan yang dilakukan harus memenuhi beberapa syarat.
Menurut Sadhori (1983),
untuk menghasilkan tali dengan arah
pintalan kanan atau S maka pada pintalan strand (middle twist) haruslah dengan
arah pintalan yang berlawanan yaitu Z, sedangkan arah pintalan pada lower twist boleh arah kanan S atau arah kiri Z. Konstruksi twine atau rope dapat terdiri
dari 2, 3 atau 4 strand.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar