Bahan yang umum digunakan dalam pembuatan alat tangkap ikan meliputi bahan berupa tali atau serat yang sering disebut sebagai bahan tekstil. Bahan yang digunakan dalam pembuatan alat tangkap ikan yang bukan berbentuk serat sering disebut sebagai bahan non serat atau non tekstil.
Pada umumnya dalam pembuatan alat penangkap ikan kedua bahan tersebut selalu bersama-sama digunakan hanya besar kecilnya perbandingan penggunaan bahan tersebut tergantung dari jenis alat yang akan dibuat. Biasanya bahan tersebut saling melengkapi satu sama lainnya.
Bahan Serat
Bahan serat sering disebut sebagai bahan tekstil dalam pembuatan alat penangkap ikan. Bahan serat tersebar dipasaran dengan berbagai merek dagang, tetapi tidak semua bahan serat ini efektif untuk dipergunakan dalam pembuatan alat penangkap ikan. Bahan serat dilihat dari asalnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bahan serat yang berasal dari serat alami dan bahan serat yang terbuat dari serat buatan atau sintetis.
1. Serat Alami
Serat alami merupakan serat yang terbuat dari bahan yang berasal dari bahan alami yang tidak atau tanpa melalui proses kimia atau transformasi. Bahan serat ini dapat berasal dari bagian-bagian tumbuhan, hewan dan mineral.
Serat alami ini memiliki sifat yang menyerap air dan rentan terhadap pembusukan. Sifat menyerap cairan dari serat alami ini kurang disukai, namun dapat dimanfaatkan sebagai penyimpan bahan pengawet atau bahan anti karat pada kawat baja.
Terhadap pembusukan serat alami ini sangat rentan. Pembusukan terjadi akibat oleh aktivitas mikro organisme khususnya bakteri. Pembusukan terjadi pada proses dekomposisi bahan organik dimulai. Bahan organik yang mati akan t e r u r a i m e n j a d i b a h a n - b a h a n penyusunnya yang merupakan media tumbuh yang baik bagi bakteri. Hal inilah yang menyebabkan pembusukan pada tali yang terbuat dari serat alami, yang akan mengakibatkan kerapuhan tali sehingga tali akan mudah putus.
a. Serat Nabati/Tumbuhan
Bagian-bagian tumbuhan yang biasanya dihasilkan bahan serat misalnya, bagian buah, biji, batang, dan daun. Bahan serat yang berasal dari tumbuhan atau sering disebut sebagai vegetable fiber umumnya terdiri dari selulosa. Contoh serat yang tergolong dalam serat tumbuhan antara lain katun, linen, yute, rami, kapuk, hemp, agave dan lain-lain. Serat alami dari tumbuhan biasanya didapatkan pada bagian biji, kulit, batang dan daun.
1) Serat yang berasal dari biji-bijian
Serat yang berasal dari biji-bijian biasanya berasal dari pembungkus biji, contohnya pada kapas dan kapuk. Serat-serat pembungkus biji dijadikan benang dengan cara dipintal. Serat-serat pembungkus biji dipintal dalam ukuran kecil menjadi benang (yarn), kemudian dipintal untuk menjadi strand.
2) Serat yang berasal dari daun
Merupakan serat yang dikumpulkan dari bagian daun dari tumbuhan. Tumbuhan yang serat daunnya dapat dimanfaatkan antara lain pandan, sisal dan agave.
3) Serat yang berasal
dari batang / kulit batang
Merupakan
serat yang diperoleh dari
kulit luar dari batang
tumbuhan. Serat dari bagian kulit luar dari batang tumbuhan ini dapat digunakan sebagai
bahan yarn maupun kertas karena memiliki tensile strength yang tinggi (Ardidja 2010).Contoh serat dari kulit batang
tumbuhan antara lain jute, kenaf,
hemp, ramie, rattan, termasuk
serat dari pohon pisang.
4) Serat yang berasal dari buah
Serat ini merupakan serat yang berasal dari buah-buahan dari tumbuhan. Contoh serat yang berasal dari buah-buahan yaitu serabut kelapa. Serat yang berasal dari buah- buahan umumnya memiliki densitas yang tinggi dan mampu menahan gesekan mekanik (Ardidja 2010).
5) Serat yang berasal dari pohonSerat ini merupakan serat yang diperoleh dari kulit atau batang dari tumbuha n. Tumbuha n ya ng umumnya dapat diambil serat dari kulit atau batangnya antara lain bambu, jerami padi, jerami gandum, pohon pisang, pohon waru dan lain- lain. Penggunaan serat bambu masih banyak digunakan dalam penangkapan ikan, misalnya untuk pengikat rangkaian bagan tancap, sero, tali rumpon dan perangkap ikan.
b. Serat Hewani/ Berasal Dari Hewan
Serat hewani (animal fibre) sebagian besar terdiri dari protein, yang secara langsung dapat digunakan. Contoh serat yang berasal
dari hewan antara
lain sutra dan wool. Serat yang berasal dari hewan biasanya berasal dari bulu. Serat hewani diproses secara
manual yakni
dipintal dengan
alat-alat konvensional
untuk membentuk yarn, kemudian dipintal menjadi
rope (tali).
1) Sutra
Sutra merupakan serat yang berasal dari protein alami
dari hewan. Sutra
diperoleh dari kepompong ulat sutera,
serat sutra merupakan serat yang
memiliki kekuatan putus yang tinggi di antara serat yang berasal dari hewan. Walaupun sangat
kuat serat sutera ini tetapi
merupakan bahan yang tergolong
mahal untuk bahan alat
penangkap ikan.
2) Wool
Wool merupakan serat yang berasal dari bulu hewan, terutama biri-biri.
c. Serat berasal
dari mineral
Serat mineral terbentuk secara
alami, baik sebagai serat maupun
bentukan dari mineral. Serat mineral
menurut Supardi Ardidja ( 2010 ) , dapat dikategorikan sebagai berikut:
1) Serat
Asbestos
Merupakan serat mineral yang terbentuk secara alami, jenisnya
adalah
serpentine, amphiboles, crocidolite, tremolite, actinolite dan anthrophyllite.
2) Serat Keramik
Yang tergolong serat ini antara lain glass fibers, alluminium oxide, silicon carbide
dan boron carbide.
3) Serat
logam/metal
Termasuk
golongan serat logam adalah aluminium fibers.
(Sumber : Bahan Alat Penangkap Ikan, Ardidja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar