23 September 2021

Sistem Penomoran Benang

 

Sistem penomoran merupakan sebuah sistem untuk menentukan ukuran-ukuran yarn atau twine. Nomor tali atau benang menyatakan perbandingan antara diameter dengan panjang tali atau benang. Dalam sistem penomoran yarn dan twine dikenal ada tiga macam, yaitu sistem penomoran langsung (direct system), sistem penomoran tidak langsung (indirect system) dan sistem penomoran dengan cara mengukur diameter dari tali tersebut.

1.    Sistem Penomoran Langsung (Direct System)

Sistem penomoran ini berdasarkan atas berat per satuan panjang tertentu. Sistem ini digunakan dalam penomoran synthetic continuous multi filament. Dalam sistem ini semakin besar nomor tali atau benang berarti diameter dari benang juga akan semakin besar. Ada beberapa satuan dalam sistem ini, yang masing-masing satuan mempunyai standar tertentu dalam satuan ukuran panjang dan beratnya. Satuan dalam sistem penomoran langsung ini antara lain:

a.  Denier atau Titre in denier (D/Td)

Satuannya disebut denier/den atau Td, merupakan satuan ukuran berat per satuan panjang. Apabila dikonversikan dalam ukuran berat dalam gram, 1 denier memiliki berat sebesar 0.05 gram. Dalam sistem denier ini juga d i t e n t u k a n p a n j a n g n y a y a i t u sepanjang 450 meter. Atau juga dapat dinyatakan bahwa 1 denier adalah berat 1 gram benang atau tali sepanjang 9. 000 meter. Dapat disimpulkan bahawa semakin besar bobot atau berat tali sepanjang 450 meter maka nomor tali tersebut akan semakin besar.

b.  Tex

Satuan  berat  dan  panjang  dalam sistem tex ditetapkan dalam satuan metrik. Dalam penomoran sitem tex berat dinyatakan dalam gram dan panjang dinyatakan dalam kilometer atau 1.000 meter. Tali dengan berat 1 gram dengan panjang 1 kilometer (1.000 meter) dinyatakan dalam 1 tex.


Sehingga dalam penomoran secara langsung dapat dijelaskan seperti tabel   di bawah ini.


NO

Simbol

Satuan berat

Satuan panjang

1.

Denier (D/Td)

0,05 gram

450 meter

 

 

2.

 

 

Tex

1 gram

9.000 meter

1 gram

1 kilometer

1gram

1.000 meter

2. Penomoran Tidak Langsung (Indirect System)

Sistem ini dikenal dengan runnage system, dalam sistem ini nomor yarn menyatakan panjang yarn untuk satuan berat tertentu. Dasar penentuan satuan yarn adalah banyaknya (jumlah panjang) dari yarn dalam satuan ukuran berat tertentu (pound atau lb). Makin panjang yarn yang dibuat dalam satuan berat (pound atau lb) yang tetap makin tinggi nomor yarn tersebut atau juga dapat dinyatakan semakin panjang yarn yang dibuat dalam setiap pound, nomor yarn tersebut semakin besar sedangkan benangnya berukuran semakin kecil. Sistem tidak langsung memiliki nomor yarn yang berkebalikan dengan sistem penomoran langsung. Beberapa simbol dalam penomoran tidak langsung yang dikenal dipasaran, antara lain Ne (S), Nel, Nm dan Nt.

Satuan Ne atau S merupakan sistem penomoran di Inggris untuk serat yang terbuat dari cotton dan serat buatan dalam bentuk staple fibre. Satuan panjangnya dalam ukuran hank (840 yard) dan satuan beratnya dalam 1 english pound (lb) atau 1 Ne: 840 yard/lb. Contoh 20 Ne menyatakan single yarn 20 x 840 = 16.800 yard/lb.

Sistem penomoran metrik (metric number) dengan simbol Nm yang menyatakan panjang suatu single yarn dalam meter per berat satu kilogram. Nm: 1 kilometer/kg atau 1 meter/gram.

Sehingga dalam penomoran tidak langsung dapat dijelaskan seperti tabel di bawah ini. 

NO

Simbol

Satuan panjang

Satuan berat

1.

Ne (S)

840 yards (1 hank)

1 pound (1 lb)

2.

Ne L

300 yards

1 pound (1 lb)

3.

Nm

1 meter

1 gram

4.

Nt

1meter

1 kilogram


PENOMORAN NETTING TWINE

Sistem penomoran langsung dan sistem  penomoran tidak langsung yang telah dijelaskan di atas merupakan sitem penomoran untuk yarn. Dalam kenyataan di pasaran sistem penomoran tersebut belum sepenuhnya dapat digunakan langsung untuk pemesanan bahan yang diperlukan sudah dalam bentuk netting twine, kecuali             pada bahan yang memiliki kode atau simbol      S yang masih banyak diperdagangkan dalam bentuk yarn.

Dalam penomoran netting twine yang menjadi dasar adalah nomor yarn yang membentuk twine tersebut dengan menambahkan jumlah yarn dalam setiap strand dan jumlah strand yang membentuk twine serta juga sering disertakan keterangan arah pilinan (ply). Seperti contoh berikut:


a.    Twine: Ne. 20 x 4 x 3

Berarti twine tersebut terbuat dari yarn bernomor Ne. 20 dan terdiri dari 3 strand yang masing-masing strand terdiri dari 4 yarn.

b.    Twine nomor: Tex. 23 x 5Z x 3 S


Artinya twine tersebut dibuat dari yarn dengan nomor Tex 23 terdiri dari 3 strand dipilin S dan masing-masing strand terdiri dari 5 yarn dipilin Z.



KONVERSI

Dalam pembuatan alat penangkap ikan dibutuhkan keseragaman dalam ukuran bahan yang dipergunakan. Untuk tujuan tersebut diperlukan suatu perbandingan antara sistem atau simbol yang satu dengan sistem atau simbol yang lain supaya nomor dari suatu bahan dengan sistem atau simbol penomoran tertentu dapat diperhitungkan ke dalam sistem atau simbol penomoran yang lain. Menurut Sadhori (1983), dapat digambarkan dalam tabel berikut:

Tabel 1. Konversi Penomoran

 

Nm

1,693 x Ne

0,605 x Ne L

1/100 x Nt

Ne (S)

2,800 x Ne L

0,591 Nm

1/1696 x Nt

Ne L

0,357 X Ne

1,655 x Nm

1/605 x Nt

Nt

1,693 x Ne

0,605 x Ne L

1.000 x Nm

 


Nm

Td

Ne

Tex

430

70

76

7,6

420

75

70

8,4

100

90

60

10

90

100

54

11

85

110

50

12

70

125

40

14

60

150

35

17

50

180

30

20

43

210

25

23

36

250

21

28

34

270

20

30

30

300

17

34

20

430

12

50

18

500

10

56

11

400

0

92

 

 
Tabel 2. Konversi Ukuran Tali

 

 

 

 

 

 

 

 



 


Cara Mencegah Polusi Minyak Di Laut (Annex I)

  Pencegahan oil spil atau tumpahan minyak dari kapal dan untuk menjaga laut lebih aman dari polusi minyak adalah tanggung jawab awak kapal....