Sistem penomoran
merupakan sebuah sistem
untuk menentukan ukuran-ukuran yarn atau twine. Nomor tali atau benang
menyatakan perbandingan antara diameter
dengan panjang tali atau benang. Dalam
sistem penomoran yarn dan twine dikenal ada
tiga macam, yaitu sistem penomoran langsung (direct system), sistem penomoran tidak langsung (indirect system) dan sistem penomoran dengan cara mengukur diameter dari tali
tersebut.
1.
Sistem Penomoran
Langsung (Direct System)
Sistem penomoran ini berdasarkan atas berat per satuan
panjang tertentu. Sistem
ini digunakan dalam penomoran synthetic continuous multi filament. Dalam sistem ini semakin
besar nomor tali atau benang
berarti diameter dari benang juga
akan semakin besar. Ada beberapa satuan dalam sistem
ini, yang masing-masing satuan mempunyai
standar tertentu dalam satuan ukuran panjang
dan beratnya. Satuan dalam sistem
penomoran langsung ini antara lain:
a. Denier atau Titre in denier (D/Td)
Satuannya
disebut denier/den atau Td, merupakan
satuan ukuran berat per satuan panjang. Apabila dikonversikan dalam
ukuran berat dalam gram, 1 denier
memiliki berat sebesar 0.05 gram.
Dalam sistem denier ini juga d i t e n t u k a n p a n j a n g n y a y a i t u sepanjang 450 meter. Atau juga dapat dinyatakan
bahwa 1 denier adalah berat 1 gram
benang atau tali sepanjang 9. 000 meter. Dapat disimpulkan bahawa semakin besar bobot atau berat tali sepanjang 450 meter maka nomor
tali tersebut akan
semakin besar.
b.
Tex
Satuan berat
dan
panjang
dalam sistem tex ditetapkan dalam satuan metrik. Dalam penomoran sitem tex berat dinyatakan dalam gram dan panjang dinyatakan dalam kilometer atau
1.000 meter. Tali dengan berat 1 gram dengan panjang
1 kilometer (1.000 meter) dinyatakan dalam
1 tex.
Sehingga dalam
penomoran secara langsung dapat
dijelaskan seperti tabel di bawah ini.
|
NO
|
Simbol
|
Satuan berat
|
Satuan panjang
|
|
1.
|
Denier (D/Td)
|
0,05 gram
|
450 meter
|
|
2.
|
Tex
|
1 gram
|
9.000 meter
|
|
1 gram
|
1 kilometer
|
|
1gram
|
1.000 meter
|
2. Penomoran Tidak Langsung (Indirect System)
Sistem ini dikenal dengan runnage system, dalam
sistem ini nomor yarn menyatakan panjang yarn untuk
satuan berat tertentu. Dasar
penentuan satuan yarn adalah banyaknya (jumlah panjang)
dari yarn dalam satuan ukuran berat tertentu
(pound atau lb). Makin panjang
yarn yang dibuat
dalam satuan berat (pound atau lb) yang tetap
makin tinggi nomor yarn tersebut atau juga dapat
dinyatakan semakin panjang yarn yang dibuat dalam setiap pound, nomor yarn tersebut semakin besar sedangkan benangnya
berukuran semakin kecil.
Sistem tidak langsung
memiliki nomor yarn yang
berkebalikan dengan sistem penomoran
langsung. Beberapa simbol dalam
penomoran tidak langsung yang dikenal dipasaran, antara lain Ne (S), Nel, Nm dan
Nt.
Satuan
Ne atau S merupakan sistem penomoran
di Inggris untuk serat yang terbuat
dari cotton dan serat buatan dalam bentuk staple fibre. Satuan panjangnya dalam ukuran hank (840 yard) dan satuan beratnya dalam 1 english pound (lb) atau 1 Ne: 840 yard/lb. Contoh 20 Ne menyatakan
single yarn 20 x 840 = 16.800 yard/lb.
Sistem penomoran
metrik (metric number) dengan simbol Nm yang menyatakan panjang suatu single yarn dalam meter per
berat satu kilogram. Nm: 1 kilometer/kg atau
1 meter/gram.
Sehingga dalam penomoran tidak langsung dapat
dijelaskan seperti tabel
di bawah ini.
|
NO
|
Simbol
|
Satuan panjang
|
Satuan berat
|
|
1.
|
Ne
(S)
|
840 yards (1 hank)
|
1 pound (1 lb)
|
|
2.
|
Ne L
|
300 yards
|
1 pound (1 lb)
|
|
3.
|
Nm
|
1
meter
|
1 gram
|
|
4.
|
Nt
|
1meter
|
1
kilogram
|
PENOMORAN NETTING TWINE
Sistem penomoran langsung dan sistem penomoran tidak langsung yang telah dijelaskan di atas merupakan sitem penomoran untuk yarn. Dalam
kenyataan di pasaran sistem penomoran tersebut belum sepenuhnya dapat digunakan langsung
untuk pemesanan bahan yang diperlukan
sudah dalam
bentuk netting twine, kecuali pada bahan yang memiliki
kode atau simbol S yang masih banyak diperdagangkan dalam bentuk
yarn.
Dalam penomoran netting twine yang menjadi dasar adalah nomor yarn yang membentuk
twine tersebut dengan menambahkan jumlah yarn dalam
setiap strand dan jumlah strand yang membentuk twine serta juga sering disertakan keterangan arah pilinan
(ply). Seperti
contoh berikut:
a. Twine: Ne. 20 x 4 x 3
Berarti twine tersebut terbuat dari yarn bernomor Ne. 20 dan terdiri
dari 3 strand yang masing-masing strand terdiri dari 4 yarn.
b.
Twine
nomor: Tex. 23 x 5Z x 3 S
Artinya twine
tersebut dibuat dari yarn dengan nomor Tex 23 terdiri dari 3 strand dipilin S dan masing-masing strand terdiri dari
5 yarn dipilin
Z.
KONVERSI
Dalam pembuatan
alat penangkap ikan dibutuhkan keseragaman dalam ukuran bahan yang dipergunakan. Untuk tujuan tersebut diperlukan suatu perbandingan antara sistem
atau simbol yang satu dengan
sistem atau simbol yang lain supaya nomor dari suatu bahan
dengan sistem atau simbol penomoran tertentu
dapat diperhitungkan ke dalam sistem atau simbol penomoran yang lain. Menurut Sadhori (1983), dapat digambarkan dalam
tabel berikut:
Tabel 1. Konversi
Penomoran
|
Nm
|
1,693 x Ne
|
0,605 x Ne L
|
1/100 x Nt
|
|
Ne (S)
|
2,800 x Ne L
|
0,591 Nm
|
1/1696 x Nt
|
|
Ne L
|
0,357 X Ne
|
1,655 x Nm
|
1/605 x Nt
|
|
Nt
|
1,693 x Ne
|
0,605 x Ne L
|
1.000 x Nm
|
Nm
|
Td
|
Ne
|
Tex
|
430
|
70
|
76
|
7,6
|
420
|
75
|
70
|
8,4
|
100
|
90
|
60
|
10
|
90
|
100
|
54
|
11
|
85
|
110
|
50
|
12
|
70
|
125
|
40
|
14
|
60
|
150
|
35
|
17
|
50
|
180
|
30
|
20
|
43
|
210
|
25
|
23
|
36
|
250
|
21
|
28
|
34
|
270
|
20
|
30
|
30
|
300
|
17
|
34
|
20
|
430
|
12
|
50
|
18
|
500
|
10
|
56
|
11
|
400
|
0
|
92
|
|
|
Tabel 2. Konversi Ukuran Tali